Our Journey to The Future

Our Journey to The Future

Sabtu, 01 Oktober 2011

Speech Delay -part 1-

Bismillah..

dan setelah menundanya sekian lama, akhirnya kemarin kami mengambil keputusan untuk membawa mbak kecil ke seorang dokter anak.

informasi tentang dokter ini aku dapat dari teman. dia menyebutkan dokter ini juga menangani konsultasi mengenai tumbuh kembang anak.

jadilah dengan meneguhkan hati, bismillah, kami berangkat ke dokter itu.

namanya prof.dr.H Bambang Pramono SpA(K). posisi kliniknya didaerah bungurasih Sidoarjo. Alhamdulillah nggak jauh-jauh sekali dari rumah.

hasil dari konsultasi kami, Dina memang sudah dianggap mengalami speech delay atau keterlambatan bicara. Alhamdulillah, dari segi perkembangan motorik nggak ada masalah. hanya dari segi bicara saja yang mengalami perkembangan yang kurang bagus. dari situ dina dianjurkan untuk terapi wicara. kebetulan di klinik itu juga melayani terapi wicara dan fisioterapi. dan dibuatlah jadwal untuk dina besok senin.

saat konsultasi itu, aku akhirnya menanyakan, apakah keterlambatan bicara dina dikarenakan aku yang kurang memberi dia stimulus. kurang sering mengajak dia bicara. karna jujur saja, aku sangat merasa bersalah. bagaimanapun aku yang 24 jam terus bareng sama dina ;(

dokter itu menjelaskan, bahwa keterlambatan bicara bisa dikarenakan beberapa faktor. terlebih Dina pernah punya riwayat sakit kuning setelah lahir, dan sempat juga gegar otak karna jatuh dulu ;(

selain itu, bisa juga karna ada alergi tertentu. sayangnya kemarin aku merasa informasi dari dokter bambang itu masih kurang lengkap. rasanya beliau kurang komunikatif gitu. secara pembahasan yang kami lakukan belum sepenuhnya aku mengerti. aku masih bingung harus nanya apa saja. jadilah masih banyak informasi yang menggantung. apalagi soal keterangan speech delay bila dibiarkan bisa mengarah ke ASD (Autism Spectrum Disorder).

dan kemarin, dokter bambang meresepkan L-BIO dan TF Chewable.

L-BIO untuk memelihara pencernaan >> kemungkinan soal kemungkinan alergi itu (ket. obat ada disini)

TF Chewable untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kecerdasan anak (ket.obat ada disini)

setelah dari dokter, ada perasaan lega juga, karna akhirnya aku nemu tempat terapi wicara. karna sudah lama aku cari-cari dan belum ketemu juga.

tapi disatu sisi, aku juga takut banget. apalagi dengan kemungkinan ASD itu.

kalo dari hasil googling, ada beberapa artikel yang menyebutkan bahwa speech delay tidak bisa mengindikasikan adanya ASD, seperti di blog si entong. sayangnya bahasa yang digunakan cukup membuat kepalaku pening. insya Allah nanti mau tak baca pelan-pelan dan seksama

kalo dari wiki (link) aku nemu ini :

Diagnosa Autisme Sesuai DSM IV

A. Interaksi Sosial (minimal 2):
Tidak mampu menjalin interaksi sosial non verbal: kontak mata, ekspresi muka, posisi tubuh, gerak-gerik kurang tertuju >> Alhamdulillah Dina oke semua
Kesulitan bermain dengan teman sebaya >> Alhamdulillah masih bagus interaksi dengan teman, meski temannya nggak ngerti dengan apa yang diomongkan dina
Tidak ada empati, perilaku berbagi kesenangan/minat >> Alhamdulillah masih bisa diberi tahu, jadi bisa berempati atau berbagi dengan temannya
Kurang mampu mengadakan hubungan sosial dan emosional 2 arah >> Alhamdulillah Dina bisa,meski terbatas bicaranya

B. Komunikasi Sosial (minimal 1):
Tidak/terlambat bicara, tidak berusaha berkomunikasi non verbal >>Dina masih berusaha untuk ngomong, meski bahasanya tidak kami mengerti
Bisa bicara tapi tidak untuk komunikasi/inisiasi, egosentris >>kadang memang semaunya sendiri sih
Bahasa aneh & diulang-ulang/stereotip >> bahasanya memang terdengar aneh. beberapa kata memang sering aku dengar
Cara bermain kurang variatif/imajinatif, kurang imitasi social >> Alhamdulillah dina selalu nemu permainan baru yang aneh-aneh

C. Imaginasi, berpikir fleksibel dan bermain imaginatif (minimal 1):
Mempertahankan 1 minat atau lebih dengan cara yang sangat khas dan berlebihan, baik intensitas dan fokusnya >>kayanya kok nggak ada yaa
Terpaku pada suatu kegiatan ritualistik/rutinitas yang tidak berguna >> nggak punya kegiatan ritual
Ada gerakan-gerakan aneh yang khas dan berulang-ulang. Seringkali sangat terpukau pada bagian-bagian tertentu dari suatu benda >> memang kalo sedang konsentrasi dengan suatu hal, bisa lama dan diulang-ulang

sementara ini dulu yang dicatat. insya Allah perkembangan Dina selanjutnya akan didokumentasikan disini. sambil aku cari-cari informasi lain tentang keterlambatan bicara ini.

Mudah-mudahan ini bisa jadi awal yang baik untuk Dina. Insya Allah..


7 komentar:

monda mengatakan...

mudah2an dengan therapi Dina bisa segera lancar bicara mbak
semangat ya mbak,

saya juga dulu lambat bicara, ada salah satu sesepuh suruh makan burung goreng

nggak tau apa krena makan itu atau memang sudah masanya ya alhamdulillah

hilsya mengatakan...

wah.. moga-moga cuma telat aja Ta.. insya Allah Dina sehat, jangan panik duluan yaa..

Lidya Fitrian mengatakan...

Mudah-mudahan setelah terapi Dina bisa lancar bicara ya. semangat mbak

Artineke A. Muhir mengatakan...

Aamiin, sesuai do'anya Mbak, semoga ini awal yang baik untuk Dina :)
Semangat ya...

Elsa mengatakan...

Mbak, aku punya adik sepupu yang juga mengalami hal yang sama. duluu ketika ia masih kecil, susah banget ngomongnya. sampai hampir umur 3 atau 4 gitu tetep sedikit banget ngomongnya.

sampai akhirnya dia punya adik. dan adiknya tuh cerewet sekali. kakak adik itu pun bisa ngomongnya bareng. ketika adiknya bisa ngomong, kakaknya juga lancar ngomong.

Semoga Mbak Dina juga gak kenapa kenapa,
mungkin memang cuma butuh teman ngobrol aja kali.
semoga yaa

amiiiin amin

Baby Dija mengatakan...

Dija juga belom bisa ngomong kok Mbak... ayok Mbak Dina, kita ngomong ngomong yuk

Lyliana Thia mengatakan...

Mudah2an kondisi Dina jauh dari ASD ya mbak... mudah2an Dina sehat selalu dan dgn terapi bisa wicara bisa lancarr kedepannya...

Amiiin...