Our Journey to The Future

Our Journey to The Future

Jumat, 06 September 2013

jeritan hati seorang ibu

bismillah...

kenapa yaaa, mau mulai rajin, istiqomah menjalankan sesuatu tuh susaaahhh banget. kapan itu udah semangat pada diri sendiri, mau rajin ngeblog. apa aja. ga harus tentang anak-anak.
tapi kenapa oh kenapa, niat tinggallah niat. janji tinggallah janji.
sarang laba-laba kembali bermunculan di blog ini :D

dan sekarang, malam ini. saat mata masih susah terpejam. namun anak-anak ma suami dah pules tidur. memaksa buat kembali ketak ketik. mumpung udah ada modem. jadi udah ga ada lagi alasan buat males #plaakkk


mau nulis tentang beberapa hari belakangan. tentang jeritan hati seorang ibu.
jadi sejak hari minggu lalu, dinaku tersayang mendadak panas. awalnya meski panasm tapi tetap ceria. tetep kesana kemari. ya udah, aku treatment rendam air hangat sama minum yang banyak. kecurigaanku panasnya karna batuk pilek yang tak kunjung sembuh.

tapi kok nambah hari nambah juga panasnya. akhirnya jadi lemes. rewel. tidur mulu. akhirnya rabu aku bawa ke klinik dideket rumah mamak.
dan ketahuanlah ternyata amandelnya dina bengkak x_x
plus kata dokter asam lambung dina juga meningkat. hiks. sedih banget rasanya.

berbekal obat yang dikasih, aku minumkan lah itu obat. tapi kok ga banyak perubahan ya. panasnya masih naik turun :(
mulai khawatir jangan2 tifus. apalagi dina juga ngeluh sakit perut :(
sedih banget liat dina mlungker tak berdaya.

akhirnya kamis aku bawa dia ke dokter anak-nya adek alya. nunggu lamaaa banget. dari yang awalnya aktif kesana kemari. sampe yang ketiduran karna kecapekan. hiks.
dan begitu masuk, dicek, emang amandelnya bengkak gede. dokter khawatir jangan-jangan gejala tifus. dan diputuskan untuk cek darah.

hiks lagii deh pas liat dina diambil darahnya. walau aku lumayan tega liat anakku disuntik. tapi denger nangisnya berasa miris sendiri :'((
karna hasil lab baru bisa diambil 2 jam kemudian, ya kami pulang ke rumah. begitu sampe rumah, dina langsung blek tidur.

hasil lab menunjukkan CRP nya tinggi. 14. dimana dianggap negatif kalo dibawah 5.
dari penjelasan dokter CRP ini radang, ya dari amandelnya itu. dan dibutuhkan antibiotik yang cukup tinggi.
gejala tifus alhamdulillah negatif.

senengnya aku sama dokter ini, dia kasih beberapa solusi. bisa rawat inap, bisa rawat dirumah tapi dengan konsekuensi ada beberapa macam obat yang harus diminum.

dan dengan berbagai pertimbangan, diambillah keputusan dirawat dirumah. terlebih karna 3 macam obat yang diresepkan dalam bentuk cair. insya Allah agak mudah meminumkannya.

alhamdulillah hari ini, dina udah ga panas lagi. masih ada sisa-sisa lemesnya. jadi masih suka mendadak ngantuk dan tidur. batuknya lumayan berkurang. meski kalo udah batuk-batuk bikin aku sedih :'(
tapi sejak semalam tidurnya udah mulai enak. ga kebangun-bangun kaya 4 hari lalu.

mudah-mudahan kakak dina cepet baikan. amiinnnn
biar hati umminya ini ga menjerit-jerit sedih lagi :)

1 komentar:

D I J A mengatakan...

kakaaaak Dinaaaa...
cepat sembuh yaaaaa