Our Journey to The Future

Our Journey to The Future

Rabu, 12 Desember 2012

Bayi bukan kelinci percobaan

Bismillah..

Pagi ini saat aku buka fesbuk, muncul lah beberapa link petisi yang di share beberapa teman. Penasaran, aku pun meluncur. Dan mendapati komen seperti ini

"
Babies are not experimental subject! Mothers &
babies have rights to breastfeed and breastfed.
This research violate the Indonesian Law no
36/2009 clausul no 128 that stated every babies
have the right to breastfeed exclusively for 6
months!
Ayo dukung petisi untuk menolak penelitian ini.
Menurut informasi yg didapatkan, obyek penelitian
adalah bayi sehat umur <4 bulan yg akan diberi
formula selama 12 bulan. Bayi yg seharusnya
didampingi supaya bisa mendapatkan asi eksklusif
malah akan dijadikan obyek penelitian. Sungguh
tidak berperikemanusiaan X_X
http://www.change.org/id/petisi/daffodil-study-
research-team-stop-the-daffodil-study
"

"#DaffodilStudy adalah penelitian yang (akan)
dilakukan oleh Tim Peneliti Dept. Kesehatan Anak @
KedokteranUI.
Menurut informasi yg kami peroleh, #DaffodilStudy
didukung oleh @Prodia_Lab dan akan dilaksanakan
di 4 kecamatan di DKI Jakarta.
Tujuan #DaffodilStudy adl utk mengetahui
pengaruh susu formula yg ditambahkan bahan2
baru tertentu thd kesehatan pencernaan &
pernafasan bayi.
#DaffodilStudy akan mengambil responden lebih
dari 100 bayi usia kurang dari 4 bulan yang tidak
menyusu/minum ASI sama sekali.
Bayi2 tsb akan diberi sampel susu gratis selama
periode penelitian dan diamati perkembangannya.
#DaffodilStudy
Kami sgt prihatin dgn #DaffodilStudy krn bayi yg
mjd responden adl bayi sehat, tanpa indikasi medis
utk menggunakan formula...
... dan kemungkinan besar tidak mendapat
konseling dan pendampingan menyusui. #
DaffodilStudy
Bayi2 ini dilindungi haknya o/ hukum nasional&int' l
utk mndpt ASI.Hrsnya ibu2nya mndpt bantuan
konseling spy bs trs menyusui. #DaffodilStudy
Bdsrkan info, nama2 bayi ttp mulai
dikumpulkan o/ puskesmas setempat, walau byk
pihak sdh menyatakan
tdk setuju ats pelaksanaan #DaffodilStudy
Ibu & bayi bukan bahan percobaan. #DaffodilStudy
Pemberian susu formula telah dibuktikan dalam
ribuan riset memiliki resiko bagi kesehatan bayi. #
DaffodilStudy
Mari tandatangan dan sebarkan petisi ini
http://www.change.org/id/petisi/daffodil-study-r
esearch-team-stop-the-daffodil-study

Lindungi hak bayi untuk menyusu dan hak ibu
untuk menyusui. Salam ASI!"

Gregetan deh pas baca ini. Membayangkan bayi-bayi mungil yg organ tubuhnya msi belum sempurna, dijadikan objek penelitian bahan-bahan yang 'mungkin' belum sempurna. Membayangkan bayi mungil seperti Alya harus diglontor susu formula yg belum jelas. Masya Allah T_T

Mengingat dulu awal-awal lahiran Alya, aku berjuang keras untuk bisa memperbaiki posisi menyusuiku supaya Alya bisa menyusu dengan baik. Menahan tangis saat Alya belom bisa menyusu sebanyak dia mau.
Teringat pula saat Dina harus menginap di RS krn kuning, aku nangis-nangis memompa ASI ku yg belum melimpah. Berjam-jam hanya dapat 100cc. Mengantarnya ke RS, melihatnya mengenyut asiku itu dan habis dalam sekejap.
Menahan sakit hatiku karna bulir-bulir sufor masuk ke perut anakku.

Maaf ya kalo postingan kali ini sangat emosional. Karna rasanya jahat banget gitu, kalo bayi-bayi kecil itu dijadikan percobaan :(

Disaat ibu-ibu lainnya sedang berjuang mengedukasi ibu-ibu muda untuk menyusui anaknya, tak jarang dan tak sedikit juga yg sampai berjuang kesana kemari demi mencari ibu susu untuk anaknya, la ini lembaganya orang2 pintar kok malah menjadikan anak2 sebagai percobaan susu formula :(

Aahhhh campur aduk deh perasaanku :(

sent from rhie'e world

2 komentar:

Elsa mengatakan...

Dija juga digelontor susu formula yang belom jelas!!!!!

Ummi Ita mengatakan...

Sebelumnya minta maaf banget ya mbak elsa kalo misalnya jadi tersinggung :(
Sama sekali ga ada maksud yg bagaimana-bagaimana :(
Karena itulah aku tulis perasaanku sangat campur aduk.
Sulit menuliskan perasaanku saat menbaca rencana penelitian itu. Terlebih respondennya 'kemungkinan' masih mempunyai ibu, yang 'seharusnya' bisa diedukasi tentang menyusui.

Terlebih sampel sufor yang diberikan kan msi belum sempurna. Ituloh yang menjadi poin yg membuatku miris. membayangkan bahan yg belum tau gimana reaksinya ketubuh bayi.

Aku tidak menutup mata kalo sufor juga banyak membantu bayi-bayi seperti Dija.

:'(

Sekali lagi mohon maaf ya mbak Elsa :(
Entahlah apa penjelasan ini bisa menjelaskan maksud tulisanku.
Sekali lagi maaf yaa..

Meski saya tetap sangat nggak setuju kalo terhadap penelitian itu.