Siang yang panas di sidoarjo. Dina lagi duduk sebelah ummi sambil liatin foto2 ummi pas ummi jalan-jalan2 ke Jepang. Kobe tepatnya.
Mbak Vania mau ikutan duduk deket Dina nggak?
Nanti ummi dongengin tentang cerita ummi Ita pas ke Kobe sana. Siapa tau mbak Vania dan Dina suatu hari nanti bisa bareng-bareng kuliah di kobe, melbourne atau tempat lainnya :)
Mau ikutan duduk disini mbak??
Eh mau :)
Ayuk..ayuk sini, ummi Ita ambilin kursi lagi :
Semua dongeng rata2 berawalan dengan Once upon a time:)
Jadi Ummi Ita memulainya dengan : Pada Suatu hari, di siang yang juga terik, ummi lagi kongkow bareng temen2 paduan suara di sekertariat. Tau2 ada sms masuk ke HP ummi. Isinya ummi disuruh mengumpulkan CV untuk keperluan ke Jepang. Haaaa. Ummi hanya melongo. Sms salah sambung kali ya. Eh setelah beberapa kali kirim sms untuk konfirmasi, ternyata benar Ummi Ita akan berangkat ke jepang *WOw*
Kenapa kok tiba2 bisa berangkat ke Jepang?
Itu murni karunia Allah. Rejeki dari Allah buat ummi. Jadi, ada undangan dari pihak Kobe University ke kampus ITS. Intinya mengundang 12 orang mahasiswa ITS untuk mengikuti seminar selama 2 minggu di Kobe. Seminarnya berhubungan dengan peringatan 10 tahun gempa kobe dan tsunami yang baru-baru terjadi di Aceh.
Kemudian pihak ITS mengumpulkan 12 orang yang diantaranya adalah mahasiswa2 berprestasi ITS. Sebetulnya ummi nggak masuk dalam rencana 12 orang itu loh. Yang masuk harusnya adalah mahasiswa2 pemenang LKTM nasional. Hanya karna mereka bertiga, sedang kursi yang tersisa hanya satu, akhirnya dicomotlah ummi yang Alhamdulillah sebelumnya memenangkan mahasiswa berprestasi tingkat D3. Jadi Ummi bener2 bersyukur. Diantara mahasiswa S1 yang hebat2 itu, terselip seorang mahasiswa D3 yaitu ummi :p
Duh rasanya seperti mimpi lo, vania dan Dina. Sampai2 hari pertama kami sampai, ummi minta di jiwit sama salah satu teman ummi. Saking nggak percayanya.
Jepang adalah Negara pertama dalam jajaran negara2 yang pengen ummi kunjungi. Dan I’m here!!!
Alhamdulillah.
pemandangan kota kobe dari kapal Fukae Maru. Kobe Tower
Jepang, tampak seperti yang ummi bayangkan. Bersih, teratur, dan menurut Ummi, sangat menyenangkan, dan tentunya sarat dengan keunikannya.
Kami berkenalan dengan banyak mahasiswa Kobe University (KU). Disitu, pertama kalinya Ummi Ita sadar bahwa mereka nggak begitu pintar berbahasa inggris. Sama kaya Ummi Ita. Hahahahha :D
Meski kami lebih banyak berkomunikasi dengan bahasa tarzan, tapi entah kenapa kok ya nyambung2 saja :D
Sejak itu, hari2 diisi dengan seminar yang mirip dengan perkuliahan. Dan jangan kaget lagi ya Vania dan Dina. Mereka itu, misal udah ngantuk, ya nggak segan2 tidur di kelas. Meski duduk a paling depan. Hahahahah, jangan ditiru ya :D
um yang asyik ngorok ini namanya ito yutaka. sampai sekarang pun kami masih lumayan sering berkomunikasi
Cuma herannya, misal ada Tanya jawab, mereka ya ngerti loh. Ummi jadi mikir, jangan2 mereka tidur tapi kupingnya tetep bisa mendengar kali ya. Hihihi :D
KU sangat besar, disudut kampus penuh dengan sepeda onthel. Bahkan professor kami pun, ke kampus dengan bersepeda loh :)
Selama kami di KU, kami selalu makan siang di kantin kampus, dalam porsi yang sangat besar. Sayangnya kami2 mahasiswa ITS, nggak mampu menghabiskan makanan sebanyak itu, awalnya bingung gimana nih cara menghabiskan.kan ga enak juga kalo sampe bersisa. Mana sisanya banyak pula. Ternyata eh ternyata, teman2 jepang kami itu, tanpa sungkan membantu kami menghabiskan makanan. Jadilah kami saling sharing makanan. Hahahah. Jadi bisa dibilang para mahasiswa jepang itu makan 1,5 porsi loh!
Mereka dengan cueknya menghabiskan makanan kami. Meski makanan itu udah ‘porak poranda’ alias bekas kami. Hahahah. Jujur kami shock berat :D
Tapi ya setelah itu biasa ajah. Mungkin karna makanan disana terkenal sangat mahal, jadi mereka nggak mau membuang makanan.
Di etalase kantin, ummi ita melihat harga makanan yang lumayan mahal. Semangkuk mie ramen seharga 60ribuan. Walaaahhhh :D
etalase makanan di kantin kobe university
Oia, pernah juga, saat makan siang, ummi duduk sebelah sensei. Dan seperti biasa makanan ummi nggak habis. Ehh sensei dengan cueknya bertanya apa makanan ummi boleh dia habiskan. Hoooooooo, melongo deh :)
menu makan kami sehari-hari. porsinya JUMBO:D
Oia, meski kantin kampus, tapi kami wajib mencuci sendiri piring2 bekas kami. Meski bukan cuci benar2 sih.
Jadi setelah makan, kami bawa perlengkapan makan kami ke pojok kantin. Disitu ada semacam kran air, dan dibelakangnya ada bak besar. Jadi kami cukup membasuh piring kami dengan air, lalu ‘melemparnya’ ke bak besar itu. Nggak perlu takut pecah, karna semua alat makan menggunakan piring melamin :P
penampakan alat mesin cuci piring :D
Selain mengikuti kelas seminar, kami juga diajak mengunjungi Hanshin-Awaji Earthquake Museum. Di museum itu, ummi melihat betapa jepang begitu belajar banyak dari gempa kobe. Segala hal detail mengenai gempa kobe dan pasca gempa kobe disajikan dengan bagusnya. Bahkan ummi sempat masuk ke satu ruangan mirip bioskop tapi disana kami harus berdiri. Awalnya gelap gulita, lalu muncur gambar2 di layar. Gambar2 sepinya kota kobe di subuh hari itu. Kereta yang mulai beroperasi, lalu tiba2 kami merasakan layar bergoyang hebat selama beberapa menit. Kereta2 bergulingan, jalan laying perlahan ambruk. Huhuhuhu ummi menangis saat itu. Semua tampak begitu nyata. Lalu dimana2 terjadi kebakaran karna pipa gas bawah tanah yang rusak. Semua tampak mengerikan.
Kemudian kami diberitahu, bahwa belajar dari gempa kobe, sistem gas bawah tanah kemudian dirancang langsung berhenti beroperasi begitu mendeteksi adanya gempa, sehingga tidak terjadi lagi kebakaran hebat.
Jepang juga perduli dengan penanganan pasca gempa. Entah berapa ratus rumah semi permanen yang dibangun oleh pemerintah kobe.
rumah-rumah semi permanen pasca gempa kobe
Dan dari gempa kobe, pemerintah lalu melakukan studi, dan diperoleh hasil (mudah2an ingatan ummi masih benar ya) bahwa Jepang akan mengalami gempa hebat dalam kurun waktu 10 tahun kedepan.
Dan ketika kemaren jepang dilanda gempa dan tsunami hebat, ummi sempat bertanya2 dalam hati. Apa itu gempa yang dimaksud. Waullahualam..
Vania dan Dina, ingin tau tidak apa itu OHASHI?
Ohashi adalah kata-kata yang lumayan terkenal di Jepang. Arti sebenarnya adalah sumpit :)
Tapi Ohashi disini adalah sebuah tindakan yang dilakukan tiap kali ada gempa. Ummi udah agak lupa apa kepanjangannya dalam bahasa Jepang. Tapi kalau diartikan kurang lebih adalah Jangan mendorong, jangan lari, dan jangan berisik.soal urutannya yang mana dulu, ummi udah lupa. Hihihi. Maklum sudah 6tahun berlalu :P
Insya Allah artinya benar :)
kami sedang bersembunyi di bawah meja :)
Jadi karna terlalu seringnya Jepang dilanda gempa, masyarakat Jepang pun akhirnya dipaksa untuk bisa tenang dan melakukan tindakan2 Ohashi tadi itu. Dan asal tau saja, Jepang sering sekali melakukan latihan-latihan rutin, supaya ketika ada gempa, masyarakat bisa tau apa yang harus dilakukan. Bahkan anak2 SD pun diharuskan melakukan latihan itu.
Ummi pun sempat ikutan merasakan pelatihan itu. Dimulai ketika sirene berbunyi, kami langsung bersembunyi dibawah meja, baru setelah sirene berhenti berbunyi, kami berbaris untuk diabsen lalu keluar dengan teratur. Nggak boleh panic, ga boleh berisik dan ga boleh lari. Hasilnya, evakuasi lebih efektif!
Jadi jangan heran kalau vania dan Dina besok2 googling tentang gempa dan tsunami yang baru kemaren menimpa Jepang. Betapa mereka bisa begitu teratur dan tetap disiplin pasca gempa. Semua itu tak lain karna mereka sudah terbiasa dan mengerti bahwa apapun yang dilakukan dalam kondisi panic tidak akan efektif.
Mungkin itu hanya sedikit yang ummi ita bisa ceritakan pada Vania dan Dina. Mudah2an suatu hari nanti, Vania dan Dina bisa mengalaminya langsung, dan bisa mengambil contoh2 yang baik dari masyarakat Jepang.
Ummi Ita dan mama lily hanya bisa berdoa dan berusaha memberikan pendidikan yang terbaik buat Vania dan Dina. Selebihnya kalian sendirilah yang menentukan masa depan kalian
ini beberapa foto2 yang sempat terambil :)
kiyumizu tera di kyoto. subbahanallah, kuil ini benar2 indah...
pemandangan di depan Kobe Earthquake museum - Disaster Reduction and Human Renovation Institution prefecture hyogo-kobe
sisa-sisa gempa kobe, yang sengaja masih dipertahankan. posisinya didekat kobe tower
ini semacam simulator di museum gempa di pulau awaji (pusat gempa kobe). di simulator ini kita akan merasakan goncangan gempa seperti saat gempa kobe
retakan tanah di pusat gempa kobe, tepatnya di pulau awaji
edited :
baru sadar ga ada foto narsis. jadi maaf ya, diedit dikit untuk pamer ke-narsis-an. hihihih :P
bergaya didepan kobe tower dikawasan meriken park. btw ummi naik ke atas Kobe tower loh. for free. dibayarin temen2 Jepang.alhamdulillah :)
sudut kota kyoto. ummi bener-bener jatuh cinta dengan kota ini. sangat cantik!
didepan air mancur yang katanya bikin awet muda. masih satu kawasan dengan kuil Kiyumizu tera
bukan fans OASIS kalo ga lebay berfoto didepan tulisan OASIS. hahahahahah:D
**tulisan ini dibuat untuk berpartisipasi dalam acara “Vania’s May Giveaway” yang digelar mbak lyliana thia di blognya yang cantik
Ummi Ita dan Mbak Kecil Dina mengucapkan selamat hari lahir untuk mbak Vania. Semoga sehat selalu ^^
15 komentar:
Wah asik sekali ceritanya... aku jd ngebayangin Vania dan Dina kalau udah besar nanti, semoga mereka benar2 mjd org sukses yah Mba Ita... :-)
Cerita pengalamannya bagus bgt Mba... aku dna Vania jd ngerasa ada disana... dan ini pelajaran bagus bgt buat Vania dan Dina... kalo mau sukses spt org Jepang, nggak boleh buang makanan! Harus habiskan... Subhanallah yah Mba... qta bisa belajar bnyk dari mereka...
Di save dulu ceritanya ya.... makasih bnyk Ummi Ita atas cerita yg tak terlupakan ini... ^_^
Wah...asyik nih sudah pernah ke Jepang. Jepang emang selalu cepat bangkit,berbenah dan belajar kalau ada kejadian yg menimpa negara itu. Foto mama Ita kok gak kelihatan ya :-)
Semoga sukses di kontes ini ya mam :-)
@mama vania : amiiinnnn...
mudah2an mbak :)
gara2 ikutan giveaway mbak, jadinya cerita lama ini dibongkar lagi. hahahah:)
mudah2an bisa berguna buat orang banyak ^^
makasih juga mbak :)
@bundit : alhamdulillah mbak. rejeki tak terduga :P
ya mbak, aku bener2 terkagum2 dengan mereka. makanya rasa ingin kembali kesana begitu besarnya...
amiieeennn :)
nggak ikut sekalian mbak. mumpung belom dtutup. heheh:P
nice experience...
wiiw.. iriiii... pengen keJepang juga.. hehe..
ini niih bikin ngiri sejagad.. bisa ke jepang, gratis pulak. hahaha.. meski cuman di KOBE tetep aja judulnya Jepang!. salut euy, beneran satu perjalanan yang menyenangkan yak?.. nggak kebayang gimana bakal senengnya kalo saya yang kesana..
*i wish i could
#usap muka
ceritanya lengkap ya serasa kita ikutan kesana. good luck untuk kontesnya
salam kenal mba Ita... makasih sudah following happyspacefrog :-) aku follow balik ya, biar Froggy ngga ketinggalan cerita baru mba hehe...
Waaah, jadi memang sudah diajarkan sejak kecil ya. Beda banget ma Indo. Kapan ya saya bisa ke Luar negeri? Keliling Jawa aja belom :p
@saga n gaphe : amieeeennnn :)
semoga kita bisa kesana. amiiinnnn *teriak pake TOA*
@lily : alhamdulillah, ada kesempatan :)
@mbak lidya : amieen. makasih ya mbak :)
buat rame2in ajah ^^
@froggy : tengkiu ya udah follow balik :)
salam kenal :)
@renaldy : yups, sedari kecil um. ga heran sudah mendarah daging :P
semoga bisa kesampaian keliling jawanya *doa buat diri sendiri juga :D
Diterima foto2 narsisnya... ahaii!! hahha...
semoga ini bukti yg memacu semangat belajar anak2 yah Mba Ita..
hahahahah...jadi malu :D
insya Allah mbak. semoga mereka bisa jadi lebih baik ketimbang kita.amiieeennn ^^
Wah ... pajang foto temen2 juga dong. ^_^ ... biar Bundanya Adnan juga mejeng.
Masqu-Ito apa kabar, Pri? hehehe ... ^_^ ... si kocak tuh ya ...
sugoi abis T_T
Thanks for finally writing about > "My Precious Moment in my DreamLand" < Liked it!
My web page: medical profession
Posting Komentar